Senin, 29 Juli 2019

BERTUMBUH MENJADI DEWASA

T U G A S 


I. BACA RENUNGKAN DAN TULISKANLAH PESAN DAN PENGERTIAN YG KAMU TEMUKAN DIDALAM NATS FIRMAN TUHAN DIBAWAH INI:
1. KELUARAN 2:1-10:..............................................
2. MAZMUR 31:15:...................................................
3. MAZMUR 37:23:...................................................
4. MAZMUR 139: 13-16:............................................
5. AMSAL 17:1:..........................................................
6. LUKAS 2:41-52: .....................................................
7. 1KORINTUS 3:1-4: ...............................................
8. EFESUS 4:30-32:....................................................
9. KISAH RASUL 16:31:...........................................................
10. KISAH RASUL 4:12:.............................................

Defenisi Asfek2 Dewasa:

II. CARIALH DI INTERNET ARTI DARI ASFEK DEWASA DIBAWAH INI:
1.  Aspek Fisik atau Jasmani: .............................................................
2. Aspek Intelektual atau Berfikir: .....................................................
3. Aspek Emosi: ..................................................................................
4. Aspek Sosial: ...................................................................................
5. Aspek Moral & Spiritual: ................................................................
6.  Identitas Diri: .................................................................................


Tulis dibuku masing masing. Gbu all

     

Rabu, 19 Juni 2019

DEWASA

1.      Aspek Fisik atau Jasmani
     Yang termasuk dalam aspek fisik selain bertambahnya tinggi, berat badan juga otot-otot adalah hal-hal seksual, yaitu perkembangan kemampuan organ seksual maupun ciri-ciri seksual yang semakin membedakan antara pria dan wanita.
     Ciri-ciri dewasa dalam aspek fisik yaitu :
1   Menerima hal-hal tidak bisa diubah dari ciri-ciri fisik yang ada sejak lahir,
2   Menempatkan seks pada proporsi yang wajar.
3   Dapat memilih makanan yang memenuhi persyaratan gizi.
4   Memiliki keseimbangan antara bekerja dan istirahat.
     
       2.   Aspek Intelektual atau Berfikir.
     Menjadi dewasa secara intelektual berarti menggunakan akal budi untuk melakukan penilaian tentang benar tidaknya sesuatu sehingga terjadi pertimbangan yang matang dalam menghadapi masalah atau mengambil keputusan. 
     Ciri-ciri dewasa dalam aspek Intelektual :
1.   Dipimpin akal sehat.
2.   Tekun.
3.   Hidup dalam dunia realitas.
4.   Melihat ke masa depan.
5.   Menarik manfaat dari kegagalan.
6.   Rajin dan mau berusaha.
7.   Memiliki inisiatif.

3.   Aspek Emosi.
     Dewasa secara emosi artinya mampu mengendalikan perasaan dengan cara yang tepat untuk alasan yang tepat dan ditunjukkan pada orang yang tepat.
Ciri-ciri dewasa dalam aspek Emosi :
1.   Dapat mengontrol emosi.
2.   Percaya pada diri sendiri.
3.   Bebas dari iri hati.
4.   Dapat menunggu untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
5.   Memiliki emosi yang wajar dan dengan kadar yang sesuai : malu, takut, rasa
      bersalah.
6.   Tidak merasakan kesepian walaupun sendirian.
Catatan : Alienasi : mudah merasa kesepian walaupun di tengah keramaian.

4.   Aspek Sosial.
Ciri-ciri dewasa dalam aspek Sosial :
1.   Memiliki teman baik pria dan wanita.
2.   Dapat bergaul dengan teman sebaya maupun yang beda usia.
3.   Tidak terpengaruh oleh teman sebaya (bebas dari peer pressure).
4.   Melihat dari sudut orang lain (dapat merasakan sukacita/dukacita orang lain).
5.   Melihat apa yang baik pada orang lain.
6.   Obyektif dalam menilai diri sendiri dan orang lain, mengaku kalah ketika
      memang kalah.
7.   Menghormati orang tua, tetapi tidak bergantung pada mereka.
8.   Memiliki rasa humor, mampu menertawai diri sendiri.
9.   Bertanggung jawab atas kesalahan pribadi.
10. Dapat menyesuaikan diri dan menempatkan diri.
11. Senang atas keberhasilan orang lain.
12. Dapat mempercayai orang lain.
13. Sabar mendengar cerita orang lain.
14. Bisa dekat dengan orang lain dan membina keintiman.

5.   Aspek Moral & Spiritual.  
Ciri-ciri dewasa dalam aspek Moral-Spiritual  :
1.  Menerima nilai moral yang berlaku universal untuk kebaikan semua (jujur, tanggung jawab, keberanian, keadilan, kebenaran, komitmen, kepedulian, kesetiaan, kesabaran, toleransi, kerjasama, integritas, menghormati hak orang lain, pengorbanan untuk sesuatu yang luhur/mulia).
2.  Berbuat baik pada orang lain.
3.  Takut akan Tuhan.
4.  Memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan.
5.  Menggunakan hidupnya untuk memuliakan Tuhan.
6.  Bersyukur untuk apa yang dimiliki.
7.  Tahan menderita secara wajar.
    
     6. Identitas Diri.
Orang yang dewasa dalam aspek identitas diri ini mengenal bukan hanya kekuatan, melainkan juga kelemahan dirinya ; ia tidak menjadi sombong dengan semua kelebihan yang dimiliki karena pada saat yang sama ia tahu bahwa kekurangannya pun ada.
Pemahaman tentang identitas diri sering dikaitkan dengan harga diri atau konsep diri, yaitu bagaimana seseorang menghargai dan menilai dirinya sendiri.

Minggu, 13 Januari 2019

ORANG DEWASA, AWAS LIDAHMU!

Yakobus 3:1-12
Tetapi tidak seorang pun yang menjinakkan lidah, ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan racun yang mematikan. (ayat 8)
Lidah, merupakan salah satu organ tubuh yang kecil. Lincah berkelit tidak mudah tergigit. Bentuknya mini, andilnya maxi. Oleh lidah, kita mengecap dan bertutur kata. Bahkan melalui lidah penyakit yang sedang dialami dapat dideteksi. Lidah yg berwarna kuning ada bakteri, yg warna merah ungu, jantung panas, berwarna merah disisi lidah, berati sakit empedu dan ginjal, jika lidah berwarna ungu, bab tidak lancar. Lidah retak tandanya masuk angin dan jika warnanya pucat tandanya orang itu sedang kurang darah. Dengan lidah orang memuji Tuhan, dengan lidah pula orang dapat menghujat sesame ciptaan Tuhan. Melalui lidah, orang Kristen membangun persekutuan dan dengan lidah itu pula persekutuan itu dapat dihancurkan. Dengan lidah orang dapat berhasil atau menjadi terdakwa dipengadilan. Lidah itu tajam, bahkan lebih tajam dari pedang. Mudah terhujam, menimbulkan perpecahan dan awal terjadinya perang. Lidah itu penting sekaligus berbahaya, sebab itu setiap orang percaya harus sungguh-sungguh mengawasi dan mengendalikan lidahnya (Ams 10:19-21).
Rasul Yakobus mengibaratkan lidah kita yang kecil itu dengan beberapa hal, yaitu:
Pertama, Sebagai mulut kuda yang harus dikenakan tali kekang. Kuda itu kuat, larinya cepat, geraknya tangkas. Oleh kuda jarak jauh menjadi dekat, beban berat menjadi ringan. Kuda merupakan symbol keperkasaan dan kemapanan orang. Kuda yang sudah dikendalikan, menjadi berkat bagi pemiliknya. Demikian juga lidah yang dikendalikan, pengaruh positifnya sangat besar. Dengan lidah orang menjadi orator ulung dan meraup untung. Dengan lidah orang menghibur dan masyhur. Dengan lidah orang meyakinkan orang sehingga bertindak sesuai yg dikehendaki.  Manfaatnya besar  tak terbantahkan. Bentuknya mini, tetapi manfaatnya maxi, haleluya!!!. 
KeduaSebagai Kemudi kecil yang dapat mengendalikan kapal besar. Kapal itu besar dan berlayar ke arah yg samar. Tetapi dengan kemudi kecil, kapal besar dikendalikan sehingga selamat ditujuan. Lidah adalah kemudi. Lidah menuntun diri sendiri dan menuntun orang lain. Lidah yang diperbaharui akan memastikan kita tiba ditujuan seperti yang dirancang Tuhan, bahkan menjadi berkat besar bagi dunia, (Amsal 12:18-19). Hikmat dan kebodohan orang dapat dikenal melalui lidahnya. Berbahagialah orang yang mampu mengawasi dan mengendalikan lidahnya.
Ketiga, Sebagai Api yang mampu membakar habis hutan yang luas. Api yang kecil menolong manusia. Kita menjadi hangat, makanan jadi matang. Tetapi jika api sudah besar, ia menjadi musuh yang menakutkan. Susah dihadang apalagi dipadamkan. Besar kecilnya api tergantung manusia. Jika kita mengawasi sejak kecil, api itu menjadi rahmat. Jika tak ada yang dibakar api tidak akan kemana-mana. Demikan juga dengan lidah. Kita awasi dan kita kuduskan. Tong kosong nyaring bunyi, demikian pepatah berkata. Banyak berkata banyak dusta, demikian orang bijak berpesan. Sebaliknya, tak berkata juga salah. Niat yg luhur, saran yang manjur serta Visi yang kudus tak dapat dimengerti orang lain. Boleh berkata banyak, tetapi jujur dan tulus. Melalui perkataan, kita menguatkan yg lemah dan dengan kata pula yang putus asa kita bangunkan harapan baru. Perkataan kita Jadi berkatt!!!
Keempat, Sebagai Binatang buas yang ganas dan mematikan. Buas artinya ganas, tak punya konfromi apalagi belas kasih. Lidah yang lembut disebut bagai binatang yang buas, luar biasa. Itu artinya lidah itu sangat ganas, salah-salah dapat menjadi boomerang dan tombak yg menusuk hati orang lain. Situasi yang aman bisa jadi rusuh, yang akur bisa bertempur, yg kasmaran jadi bertengkar, yang bulan madu bisa pisah ranjang, semuanya karena binatang buas  yaitu lidah. Mulutmu adalah harimaumu, demikian orang bijak berpesan supaya awas dengan perkataannya.
Dari empat gambaran tentang lidah tersebut, dua yang mengarah utk kebaikan dan dua lagi mengarah pada ancaman. Artinya, lidah itu memiliki potensi positif dan potensi negative yang sama besar, tergantung orang yang mempergunakannya.
Apa yg harus kita lakukan supaya lidah kita mengarah pada hal-hal positif? 
Firman Tuhan berkata, jagalah hati (Ams 4:23) dan kuduskanlah mulut, itulah solusi utamanya. Roma 10:10 mengatakan: “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan”. Artinya, pemahaman sebagai orang yang sudah diselamatkan sangat penting. Kemudian kerinduan untuk diperbaharui terus menerus oleh Roh Kudus adalah tingkatan selanjutnya. Dengan demikian, kita mampu mencerminkan kekristenan yang sejati yang selalu berkata positif dan yang membangun. 
Hidup yang sudah dipulihkan Kristus akan memiliki lidah yg dikuduskan. Dan lidah yg sudah dikuduskan menghasilkan perkataan yang selalu memuliakan Kristus sehingga menjadi jalan berhasil setiap orang, Haleluyah...... Amin. 
(Doaku menyertai setiap saudara, Pdt Haposan R Hutapea, STh, MA)

TUGAS SISWA:
Bacalah renungan ini dengan seksama, kemudian buatlah 25 soal pilihan ganda berdasarkan tulisan renungan tersebut diatas............, YCB all. (Beri tanda utk jawaban yg benar)

Pilihan jawaban, cukup A, B, C. 
Contoh:
A. Berdoa
B. Bernyanyi
C. Menari

Tugas mandiri melengkapi Materi zoom hari Jumat. Kerjakan dibuku masing2 sambil santai dirumah... 

Bapak tagih hari jumat