Rabu, 21 Agustus 2024

SELAMAT, ANDA ADALAH SISWA ZAITUN

Mazmur 128:1-6
Anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! (ay 3a)
Tuhan merancang setiap keluarga Kristen diberkati. Orang tua diberkati, anak-anaknyapun diberkati. Itulah sebabnya pengenalan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya sumber berkat dan satu satunya Tuhan Yang Mahakuasa sangat penting dan harus diestafetkan dari generasi ke generasi. Itu pula alasan mengapa orangtuamu mengajarkamu tentang Tuhan. Karena anak-anak yang memiliki kerohanian yang teguh akan rindu mengenal Tuhan dan kebenaran-Nya ( Hosea 4:6 ). Dengan kerohanian yg teguh seorang anak akan mandiri sekaligus memiliki nilai-nilai kristiani. Sebagai anak, kamu akan menjadi seorang pribadi yang penuh ambisi sekaligus hormat dan perduli. Menjadi seorang kristiani yang kritis,  cerdas multi dimensi. Lebih dari itu dan yang tidak kalah penting ialah, kamu menjadi pribadi yang selalu merasa aman, percaya diri dan bangga dengan dirimu. Untuk orang yang seperti ini Tuhan akan dimuliakan dan orang tua akan menikmati kebahagiaan. (ayat 1). Apa kontribusimu sebagai seorang siswa kristiani demi kebahagiaan keluarga? 
contoh bentuk buah zaitun
(disadur dari tokopedia.com)
Setiap siswa kristiani harus “seperti pohon zaitun sekeliling mejamu”. Zaitun adalah buah dengan biji yang amat keras tetapi daging lembut. Semakin ia dikunyah, rasanya akan semakin manis. Seorang siswa Kristen harus demikian. Ada dua hal yg terkandung di dalam ayat tersebut. Pertama, seorang siswa kristiani harus berpendirian kuat sekaligus toleran. Solider terhadap kebaikan namun tidak kehilangan pertimbangan. Awalnya mungkin disalah mengerti, tetapi pada akhirnya akan nampak betul sikap manisnya dan santun perilakunya. Kehadirannya selalu dinanti-nanti banyak orang. Kalau berpisah darinya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan, kalau bersua akan mendatangkan kehangatan dan keceriaan. Minyak zaitun merupakan mintak pilihan untuk rumah Tuhan. Kemanapun siswa seperti ini pergi, dia akan menjadi pelita. Dan jika setiap siswa Kristen menjadi pelita, dunia akan diberkati, pemulihan akan terjadi dan Kristus dimasyhurkan semua orang. Itulah sebabnya mendidik anak-anak sejak dini itu sangat menentukan. Perbuatan seperti itu bagaikan seorang petani menanam benih. Atau bagai seorang pebinis berinvestasi, sebuah investasi yang pasti. Kasih, apresiasi dan disiplin adalah didikan terbaik. Kedua, Seorang siswa kristiani dewasa adalah seorang yang dekat dengan papa dan dengan mamanya sekaligus perduli dengan keadaan kedua orang tuanya. Mengikuti tatakrama keluarga, dan mendengar serta taat nasehat dan ajaran luhur orang tuanya.
Untuk menjadi siswa zaitun paling tidak membutuhkan dua kualitas. 
Kualitas pertama. Tuhan haruslah menjadi ukuran segala kegiatannya. Kekudusan, kesungguhan dan pengorbanan harus selaras dengan standarnya Tuhan. Esensinya adalah rendah hati bukan kemegahan diri. Muaranya adalah perduli bukan antipati. Ethos belajar  harus diatas rata-rata, bukan ala kadarnya apalagi asal asalan. Kemudian selalu menunaikan setiap tugas sampai tuntas dan dengan totalitas.
Kualitas kedua, Tuhan harus menjadi tujuan akhir dari semua yang kita lakukan. Setiap siswa kristiani, setelah menunaikan tugas dan menuai hasil yg memadai, harus berkata “supaya Tuhan dimuliakan. Supaya Tuhan ditinggikan maka saya siap direndahkan. Karena Tuhan itu suci maka saya harus selalu mau diproses. Aku harus berubah. Watak, perilaku karakter saya harus diperbaharui". Nats di atas berkata: “Allah akan memberkati engkau dari Sion”. Artinya setiap berkat, diberikan sesuai prinsip-prinsip keadilan Tuhan. Esensinya ialah, cara terbaik dan benar hanyalah caranya Tuhan. Waktu terbaik hanyalah waktunya Tuhan. Tuhan yang berkuasa sekaligus berdaulat, manusia tidak bisa paksa. Yang manusia lakukan hanyalah berdoa dan berusaha, selebihnya adalah urusan Tuhan. Dan kita tahu, cara, waktu dan kualitas karunia Tuhan itu adalah yang terbaik. Berkat yg benar hanyalah yg berasal dari Sion. Sion adalah sumber segala sesuatu yang baik, yg perlu dan yang menyenangkan setiap orang. Percayalah!!
Menjadi 'manusia zaitun' merupakan muara dari kedewasaan seseorang. Kedewasaannya itu confrehenship. Dari aspek phisik, moral, spiritual, sosial, emosi serta intelektual menyatu sehingga bagaikan berlian yg berkilau. 
Salah satunya ialah yang berkaitan dengan Kehidupan Bersama Orang lain  Sama seperti buah dan minyak zaitun sangat berlimpah khasiat dan sangat dibutuhkan seluruh manusia, dimikianlah kamu sebagai siswa kristiani. Kehadiranmu yang berdampak sangat dibutuhkan. Tanpa kehadiranmu, dunia ini terasa hampa dan sepi. Itulah rencana  Tuhan utk setiap siswa - siswi kristiani seperti dirimu.
Tuhan Yesus Kristus memberkati. 
(Pdt Haposan R Hutapea, STh, MA)


Note: Manfaat buah zaitu utk kesehatan: (disadur dari www. khasiat co.id)
1.Mencegah penyakit jantung
2. Anti oksidan
3. Mencegah penyakit kanker
4. Menghambat pertumbuhan tumor
5. Meredakan rasa nyeri
6. Menurunkan kadar gula dalam
    darah
7. Mencegah pikun
8. Pencegah penyakit anemia
9. Melancarkan pencernaan
10. Menyehatkan mata


Minggu, 11 Agustus 2024

SUDAH DISUNATKAH

       S U N A T  K R I S T I A N I
Roma 2:25-26. 
Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati Hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar Hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi artinya (ay25)
Baca juga kejadian 17:1-27.
Alkitab menuliskan, bahwa Abraham adalah bapa dari semua agama yang percaya bahwa Tuhan itu Esa (satu). Didalam Alkitab dengan jelas dituliskan (difirmankan), Abraham meninggalkan kampung halamannya di Ur (Irak zaman sekarang) dan pergi ke Kanaan dan menjadi musafir di sekitar Isarel dan Palestina. Abraham kemudian menjadi nenek moyang Israel (Yahudi modern) sebab nama "Israel" adalah nama yang diberikan kepada cucunya Abraham, yakni Yakub. Nama "Israel" diberikan TUHAN setelah Yakub bergumul dengan Yang Maha Kuasa. Jadi Israel atau bangsa Yahudi secara negara dan politik tidak dapat atau tidak mungkin dipisahkan dari Abraham. Walau Abraham berasal dari Irak (suku Kurdi?) tetapi dia adalah bapa bangsa Yahudi sekaligus Bapa (Pendiri) Agama Yahudi. Di tanah Kanaan atau di sekitar teritorial Israel sekarang, Abraham memulai penyembahan kepada Allah yang Esa tersebut. Di daerah itu pula sunat pertama dimulai.
Proses khitan seorang anak Yahudi. (Foto: www.jewishjournal.com)

Jadi sunat itu adalah produk Agama Yahudi karena diajarkan dan dimulai oleh Abraham yang adalah bapa biologisnya orang Yahudi. Itulah sebabnya, semua orang Yahudi meskipun tidak lagi menganut Agama Yahudi tetap disunat. Jadi Sunat itu bukan produk Agama Katolik, Protestan, Islam melainkan Produk Agama Yahudi, karena Agama Yahudi adalah agama Monoteis (Agama yg mempercai Tuhan itu Satu) yang pertama. Sunat itu adalah Ajaran Abraham, kemudian diajarkan kembali oleh Nabi Musa melalui Taurat. Kitab Taurat adalah kitab suci Agama Yahudi. Dan Nabi Musa adalah buyut cucunya Lewi (Lewi adalah Buyut cucunya Abraham dari Yakub (Israel)). Karena sunat menjadi syariat Taurat maka tuntutan taurat (kewajiban) ada disetiap pelaksanaan sunat. Karena merupakan syariat agama, setiap orang yang tidak taat pada Tuntutan Hukum taurat itu, Harus Mati !!! Jadi Sunat bagi orang Yahudi adalah sebuah syariat (aturan mati) agama yang harus dilakukan sekaligus ditaati. Itulah sebabnya Yesus Kristus itu disunat, sebab sebagai manusia sejati, Yesus Kristus adalah keturunan Yahudi dan generasi 14 dari garis keturunan Abraham. Di dalam diri dan hidup Yesus Kristus itulah kita dapat menemukan esensi dan kualitas moral dan spiritual dari seorang pribadi yang disunat serta melakukan tuntutan sunat yang sebenarnya. Karena Hanya Dialah satu-satunya Pribadi yang mampu memenuhi tuntutan syariat agama yang terkandung dalam Sunat tersebut, yakni Bersih rohani dan Bersih Jasmani. Jadi, sunat itu selain merupakan sebuah cara membaiat anak Yahudi menjadi pewaris Janji Abraham. juga menunjukkan orang yang disunat adalah orang Yahudi dan siap hidup tanpa CELA MELAKUKAN TUNTUTAN HUKUM yang terkandung didalamnya, yakni: Hidup kudus dan bertindak Tulus. Penuh Kasih dan bertindak kasih. Karena sunat merupakan syariat agama (Taurat) yang menuntut kemurnian diri yang mutlak, sunat itu menjadi kuk yang menekan manusia. Dan karena setiap orang tidak mampu atau taat mutlak atas tuntutan Hukum Taurat di dalam Sunat, maka Yesus Kristus mati diatas kayu salib untuk menggantikan orang yang disunat tetapi tidak mampu hidup melakukan tuntutan sunat (kuk tersebut), Haleluya.
Jadi saudara tidak perlu takut, Jika saudara disunat tetapi jatuh didalam dosa dan melanggar syariat taurat, ada berita baik buat saudara: Yesus Kristus Sudah mati untuk saudara. Saudara hanya perlu berdoa kepada-Nya dan berkata demikian: Tuhan Yesus Kristus, tolonglah aku yang berdosa ini, sebab saya tidak mampu melakukan tuntutan sunat didalam diriku. 
Rasakanlah, sebentar kemudian, anda akan mendapat kelegaan dan Pembebasan. Helaluya....
Mengapa Orang Kristen tidak harus disunat, sementara Yesus Kristus disunat? 
Kehadiran Yesus Kristus didunia tidak membawa Agama apapun. Sebagai manusia sejati dan sebagai keturunan Abraham yang ke empat belas, Yesus Kristus memang disunat, tetapi Dia tidak mengajarkan sunat syariat Agama tersebut. Dia tidak menyiarkan Agama Yahudi bahkan tujuan-Nya hadir didunia bukan untuk mendirikan Agama. Yesus Kristus datang dan menjadi manusia sejati untuk mewartakan kasih dan kebebasan sekaligus memberi contoh. Dia tidak membawa kuk (Beban) yang baru melainkan membawa kelepasan satu-satunya. Sunat adalah Kuk yg berat, Anugerah didalam Yesus Kristus adalah kelepasan dari beban berat tersebut. Yesus Kristus tidak melarang Sunat, asal jangan sunat syariat agama yang membuat manusia kembali tertekan berat ( Galatia 5:6; Roma 8:25 ). Yesus Kristus mengajarkan Sunat yang sejati dan yang sempurna yaitu sunat Hati. Hati adalah pusat manusia. Hati yang bersih (disunat hatinya) akan menunjukkan kualitas moral dan rohani yang sejati. Dan hati yang murni dan bersih hanya mungkin terjadi melalui firman Tuhan dan kehadiran Roh kudus. Walau demikian, sunat itu boleh karena membersihkan kulup dan alatnya laki-laki yg belum menikah ( Roma 8:25 ) Sekarang pilih yang mana: mau disunat dengan syariat Agama yg berpotensi membawa engkau ke Neraka, atau disunat hati dan membebaskan engkau dari tuntutan Hukum yang membinasakan (masuk Neraka).Demikianlah kata Alkitab dan Ajaran Iman Kristen.

Kesimpulan:
1. Agama monoteis yg pertama adalah agama Yahudi
2. Nabi Abraham adalah suku Kurdi (bukan Yahudi atau Arab)
3. Sunat pertama dilakukan Abraham ( belum ada nama Agama Agama)
4. Sunat dilanjutkan oleh Nabi Musa yg memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir (Buyutnya Lewi sekaligus
    nabi dan garis keturunan langsung dari Abraham)
5. Sunat menjadi syariat agama Yahudi (hukum Taurat)
6. Setiap orang yang disunat wajib memenuhi tuntutan Hukum Taurat
7. Yesus Kristus disunat karena sebagai manusia Yahudi sejati.  Yesus Kristus adalah keturunan ke 14 Nabi Abraham
8. Yesus tidak mengajarkan sunat sebab Dia tidak menyiarkan Agama, Tidak menyiarkan Agama Yahudi maupun agama Kristen, tetapi memanggil semua orang berbalik kepada Allah. 
9. Orang Kristen tidak melarang disunat tetapi tidak mewajibkan
10. Menurut Alkitab, Sunat hati (Jaga kebersihan hati) jauh lebih penting dari sunat lahiriah.